Penggunaa metode Demonstrasi dan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV MIS UMMI Lubuk Pakam tentang materi bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).
DI SUSUN OLEH : RAHMAN QORIB LBS,S.Pd.I,M.E.I
BAB I
PENDAHULUAN
Semua
guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar
dapat mencapai hasil belajar yang
sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang
diajarkan, siswapun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau menjelaskan
pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan
tetapi harapan-harapan itu tidak selalu dapat terwujud. Masih banyak siswa yang
kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan
ada siswa yang tidak bias mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun
jawabannya asal-asalan. Semua itu menunjukkan bahwa guru harus selalu
mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam pembelajaran, agar
masalah-masalah kesulitan belajar siswa dapat diatasi, sehingga hasil belajar
siswa mencapai tujuan yang diharapkan.
Sesuai dengan kata Pendidikan merupakan satu
bagian terpenting di dalam kemajuan bangsa suatu Negara. Banyak Negara-negara
maju yang disebabkan oleh pendidikan yang berlangsung di negara tersebut, akan
tetapi banyak juga Negara-negara yang masih mundur disebabkan oleh pendidikan
yang berlangsung di negara tersebut. Ini semua menjadi tugas kita sebagai guru,
masyarakat, dan bangsa Indonesia, untuk mengarahkan, mendukung, serta
menerapkan model-model pendidikan seperti Negara-negara maju.
Sebagaimana
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1
Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kpribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”.[1]
Konsep
pendidikan yang telah di tetapkan dalam UUD No. 20 Tahun 2003 tidak terlepas
dari peran seorang tenaga pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi, ketika
seorang guru kurang memiliki salah satu dari empat kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Maka proses belajar mengajar akan terhambat dan
tujuan pendidikan yang inginkan tidak akan tercapai dengan maksimal.
Penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah tidak selalu berjalan lancar
sesuai dengan keinginan guru, karena banyak hambatan-hambatan yang timbul dari
peserta didik, guru, dan kondisi saat itu. Oleh sebab itu maka perlu bagi
seorang guru untuk menciptakan ide-ide yang kreatif dalam proses belajar
mengajar, supaya indikator dari materi yangdi ajarkan bisa tercapai dengan
maksimal. Materi-materi ajar khususnya pembelajaran ilmu pengetahuan alam banyak
terdapat hambatan dalam proses belajar mengajar, karena metode yang di gunakan
adalah metode ceramah.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan penggunaan metode yang tidak
sesuai dengan materi yang di ajarkan, dalam belajar mengajar guru sering
menggunakan metode ceramah. Padahal metode ini terkesan membosankan, menoton, makanya tidak heran ketika proses
belajar mengajar berlangsung siswa-siswa tidak memperhatikan dan tidak paham
dengan materi khususnya materi Pembelajaran IPA. Banyak metode-metode kreatif
yang sesuai untuk di gunakan dalam materi Pembelajaran IPA, dalam pembelajaran IPA
guru haruslah mempraktekkan langsung kelapangan, dan metode yang sesuai dengan
materi IPA adalah metode Demonstrasi dengan menggunakan alat peraga.
Metode
demonstrasi merupakan salah satu sekian banyak metode yang dipergunakan dengan
sistem pembelajaran melalui pendemonstrasian terhadap materi yang diajarkan
kepada siswa. Sedangkan media gambar adalah salah satu alat bantu untuk
mempermudah pelaksanaan metode demonstran, sehingga peroses pembelajaran berjalan dengan
lancar dan tercapainya target. Dengan adanya demonstrasi pembelajaran dengan
media gambar, siswa secara langsung dapat melihat secara jelas terhadap apa
yang didemonstrasikan oleh guru. Setelah guru mendemonstraiskan materi
pelajaran siswa dapat menyaksikan dan langsung bertanya terhadap apa yang
kurang dipahaminya. Sistem pembelajaran melalui metode demonstrasi dengan media
gambar dianggap relevan dan efektif khususnya dalam materi bagia-bagian
tumbuhan sebagai suatu materi pembelajaran IPA.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian lebih mendalam tentang : Penggunaa metode Demonstrasi dan
alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV MIS UMMI Lubuk Pakam
tentang materi bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam
(IPA).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Kurangnya minat belajar
siswa dalam pembelajaran tentang bagian-bagaian tumbuhan
2.
Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa jurang aktif pada saat diskusi
4.
Siswa lebih banyak pasif dalam proses kegiatan belajar
5.
Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran bagian-bagian
tumbuhan
6.
Guru kurang mampu memilih metode dan media dalam
meyampaikan materi bagian-bagaian tumbuhan
7.
Metode mengajar guru kurang variatif dan jarang
menggunakan media sehingga kurang mengaktifkan siswa dalam belajar
C. Batasan Masalah
Berdasarkan
Identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, serta mengingat keterbatasan
penulis baik dari segi waktu, dana dan kemampuan pengetahuan. Penulis membatasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
Penggunaa metode Demonstrasi dan alat peraga untuk meningkatkan
pemahaman siswa kelas IV MIS UMMI Lubuk Pakam tentang materi bagian-bagian
tumbuhan pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian diatas, permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
a.
Bagaimana proses penggunaan metode demonstrasi dan alat
peraga dapat digunakan pada Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dalam materi bagian-bagian tumbuhan bagi siswa-siswi di MIS
UMMI Kec. Lubuk Pakam
b.
Apakah penggunaan alat peraga oleh guru dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan pada
kelas IV MIS UMMI Kec. Lubuk Pakam
E. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan diatas, tujuan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah :
a.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum
menggunakan metode demonstrasi dan Alat peraga
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi bagian-bagian
tumbuhan pada siswa kelas IV MIS UMMI Kec.
Lubuk Pakam.
b.
Membangkitkan motivasi siswa dan memusatkan perhatian
siswa pada materi yang sedang diajarkan.
c.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode demonstrasi dan alat peraga pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV MIS
UMMI Kec. Lubuk Pakam
F.
Manfaat
Penelitian
Secara
garis besar hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.
Manfaat Teoritis
a.
Memberikan sumbangan pengetahuan dan bahan tambahan
referensi bagi pengembangan ilmu khususnya tentang penelitian Tindakan kelas
b.
Sebagai bahan referensi untuk mengkaji permasalahan
yang sama dengan lingkup yang lebih luas.
2.
Manfaat praktis
a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi para guru yang mengajar dimadrasah untuk lebih meningkatkan
kompetensinya dalam mengajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dengan pemanfaatan Alat peraga khususnya media gambar.
Memberikan masukan tentang salah satu upaya dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA melalui penggunaan
Alat Peraga dalam pembelajaran bagian-bagian tumbuhan.
[1]Undang-Undang
dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan (Jakarta: Dirjen Pendais
Depag RI, 2006), hlm. 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar